banner 728x90

LP3I Minta Pemerintah Ambil Langkah Cepat Atasi PMK Hewan Ternak

Medan, metro24sumut.com | Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak ditemukan di beberapa daerah di Indonesia, Penyakit ini menimbulkan kekwatiran terhadap ketersediaan stok makanan bersumber dari daging hewan, begitu juga menjadi ancaman terhadap ketersediaan hewan kurban.
Menanggapi kondisi itu, Dewan Pakar Pusat (DPP)  Lembaga Peternak dan Pemerhati Peternakan Indonesia (LP3I) yang berkantor pusat  di Sumatera Utara memberi tanggapan terhadap penyakit PMK yang  sedang dihadapi  peternak hewan saat ini.
Melalui keterangan persnya dalam acara rapat pembahasan hewan ternak,  Ketua Umum LP3I, Rapendi Hutabalin S.Th. M.Th menyampaikan tanggapannya terhadap penyakit ternak PMK, menurutnya penyakit ini menyerang dapat juga dengan cara kerjanya menyebar melalui aerosol atau angin.
“Kita mengharapkan pemerintah lock down  hewan ternak agar dapat menghambat penyebaran peyakit tersebut dan yang sudah terjangkit tidak bergerak ketempat lain untuk mencegah penyebarannya.”‘ungkap Rapendi Hutabalin S.Th. M.Th, usai rapat,  Sabtu (21/5/22) di Sekretariat Jl Sekolah Gang Kamboja Desa Puwordadi, Kabupaten Deliserdang.
Menurutnya, penyakit PMK ternak di Sumatera Utara diduga sudah ada hewan ternak yang terindikasi terkena PMK namun hasil positifnya belum keluar dari laboratorium. Sehingga dewan pakar LP3I mengharap para peternak tidak panik tapi tidak boleh lengah.
Demikian Ia meyarankan kepada masyarakat agar jangan dulu mengkonsumsi hewan terkena PMK tetapi mengkonsumsi dari hewan yang sehat dan agar juga tidak dimasukin orang baru agar kandang tetap steril  dan agar hewan yang baru juga jangan dimasukkan sembarangan baik pakannya.
“Buat LP3I  dengan jejaring agar melakukan kordinasi dengan gugus tugas disumut untuk menghimbau kepada masyarakat peternak supaya jangan panik tetapi tetap tenang.”tegasnya.
Rependi Hutabalian meminta Pemerintah dan Dinas terkait  untuk memperhatikan peternakan  yang ada dan melakukan gerakan cepat dalam penanggulangan PMK yang terjadi di peternakan atau hewan yang ada diindonesia agar sesegera mungkin pemerintah dengan sigap, sensitif terhadap kejadian PMK agar tidak terulang kembali seperti kejadian penyakit babi African Swine fever (ASF) yang pernah terjadi dan sangat meresahkan  dan Ketum menghimbau agar para peternak tetap tenang dan kondusif dan mau ikut disuluh dalam hal terjadinya PMK dan lP3I siap bekerjasama dengan pemerintah untuk mengadakan penyuluhan dan edukasi kepada seluruh peternak khusus Sumatera Utara sehingga perlu kerjasama dengan pemerhatian khusus di Sumatera Utara karena peternakan ini adalah bagian dari ketahanan pangan nasional.
Sementara itu, Dulmajid selaku dewan pakar sekaligus pelaku peternakan hewan kuku berbelah dua yang juga tidak asing didunia peternakan Indonesia juga memberi tanggapan agar setiap kadang diupayakan steriil dan betul betul bersih dan dilakukan vaksin serta penyemprotan kadang agar tetap terawat kebersihan agar terhindar dari virus hewan yang terjadi sekarang ini, juga sebaik para peternak mengerti dan dapat memperhatikan tumbuh kembang ternak tersebut dengan baik dan memperhatikan pakan nya. Dan untuk virus tersebut beliau berpendapat agar pemberian vaksin dan  dilakukan secara benar.
Dalam kesempatan itu, Bendahara 1 LP3I  Novita Sitorus  SH.S.Pd turut menyampaikan pendapatnya bahwa PMK berbahaya buat kelangsungan peternakan hewan di Indonesia.
“Dengan kejadian virus PMK bagi Ternak yang ada saat ini mari kita singsingkan baju kita dengan gerakan sebagai aktivis peternakan dan pemerhati ternak Indonesian khusus disumut” serunya
Novita menghimbau para peternak dan pemerhati ternak khusus LP3I saling bergadengan tangan baik kepada peternak dan pemerintah baik Pemerintah Pusat dan sampai Pemerintah tingkat daerah,dan kota kabupaten khusus nya
“Ayo sama kita cepat tanggap terhadap kasus PMK  ini Agar secara serius mengamati dan berbuat untuk segera melakukan sosialisasi dengan turun kelapangan Dimana tempat peternakan SMP tingkat pedalaman yg ada dengar gencar melakukan penyuluhan dan meminta kepada pemerintah agar secepat mungkin vaksin yang menjadi antisipasi untuk saat ini.” tegas Novita.
Hisar Siburian M.Pd juga memberi tanggapan sangat meyokong pendapat para Dewan pakar Dulmajid yang beliau beranggapan kalau pola hidup bersih maka baik peyakit dan virus dapat   terhindar.krn bersih suatu kandang mempengaruhi keyamana hewan ternak tersebut, Intinya LP3I sebagai lembaga peternak dan Bu permahati ternak Indonesia mari segera tanggap untuk masalah PMK Ternak hewan yang saat lagi terserang musibah virus PMK. (Evi)
Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif