Langkat, metro24sumut.com | Seorang Kepala Desa semestinya bisa menjadi panutan masyarakat dan pemimpin yang disegani , bukan pendendam setelah Pilkades usai beberapa bulan yang lalu justru mempunyai salah niat memberhentikan Seketaris desa secara tiba tiba tanpa ada permasalahan sama sekali , tentunya hal ini akan berdampak buruk terhadap kemajuan pembangunan desa dan justru bisa membuat perpecahan.
Kepala Desa memang mempunyai hak prerogatif , tidak ada aturan yang melarang Kepala Desa memberhentikan perangkat desa , hanya saja harus dilakukan sesuai aturan dan perundang-undangan yang berlaku bukan secara sepihak dan sewenang-wenang apalagi memberhentikan Seketaris desa tanpa ada sebab.
Seperti yang terjadi saat ini di Desa Pancurido, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat.
Seketaris Desa (Sekdes) Pancurido Linda secara mengejutkan mengaku telah dipaksa untuk mendatangani surat pengunduran diri dari jabatannya.
Hal itu dikatakan Linda kepada awak media, Selasa (14/02), tentang pemberhentian dirinya sebagai sekdes yang belum diketahui apa penyebabnya.
” Saya tidak tau kenapa Kepala Desa Pancurido memaksa saya untuk mendatangani surat pengunduran diri saya sebagai Sekdes, padahal saya bekerja tenaga honore sudah selama 12 Tahun sebagai sekdes di Desa ini, kenapa tiba tiba diberhentikan secara paksa,” kata Linda.
Dipaksa mundurnya Linda sebagai Sekdes di desa Pancurido menjadi tanda tanya ditengah sejumlah isu miring yang menerpa pemerintah Desa Pancurido, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat.
” Sejak Kepala Desa Pancurido yang terpilih ini, saya sering mendapatkan intervensi serta tekanan agar saya segera mengundurkan diri sebagai sekdes sebab pengganti saya sudah ada disiapkan dari BUMDES,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pancurido Ruspian Sembiring hingga saat ini belum bisa memberikan jawaban ketika dikonfirmasi awak media.
Bahkan Camat Salapian Saleh Tarigan ketika dikonfirmasi mengatakan melalui pesan WhatsApp, ” Jumpa aja dulu kita ketua, biar enak bicaranya,” tulisannya dengan pesan WhatsApp, Selasa (14/02).
(ST)
