MUARA ENIM, Metro24sumut.com| Pria asal Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim Baru berusia 36 tahun sudah menyandang pangkat letnal kolonel (letkol) dan mengaku anggota dari Badan Intelijen Strategis (BAIS).
Namanya Rahman, Selain modal seragam TNI lengkap berikut atributnya, dia juga membawa sangkur dan pistol korek api. Namun perwira menengah (pamen) TNI itu, Serda Hery Babinsa Kelurahan Cipayung Jaya, Kota Depok langsung tangkap pria berpangkat Letkol tersebut tanpa perlawanan.
Ternyata, Rahman adalah anggota TNI gadungan. Penyamarannya terbongkar, setelah melakukan penipuan. Apesnya, yang ditipu merupakan mantan Camat Pancaron Mas, Syaiful Hidayat. Pensiunan PNS itu, mengalami kerugian sekitar Rp38 juta.
Baca Berita :
- 32 Km Sungai Deli Mulai Dinormalisasi 27 September, Bobby Nasution Tegaskan Tak Ada Penggusuran Warga
- Komitmen Berantas Peredaran Narkoba, Selama 4 Hari Polres Labusel Telah Amankan 10 Orang
Pengakuannya, Rahman awalnya bertemu dengan Syaiful Hidayat, Mei 2022. Saat itu Syaiful Hidayat meminta bantuan memindahkan atau memutasikan tempat tugas anaknya.
”Saya minta Rp38 juta, untuk bantu pindah anaknya dari NTT ke Depok,” kata Rahman. dilansir dari sumateraekspres.id
Makelar segala bisa. Selain bantu memindahtugaskan, Rahman juga mengaku bisa mengurus sertifikat tanah. Ada satu warga Depok, yang nyaris jadi korban penipuan berikutnya.
“Ada, satu orang yang mau urus sertifikat. Belum (dapat hasil),” akunya.
Namun akhirnya, Rahman keburu ditangkap Babinsa Kelurahan Cipayung Jaya, Serda Hery, Jumat (15/9). Dia sedang mengobrol di Kantor Kecamatan Cipayung, Kota Depok, sekitar pukul 14.30 WIB. Diduga hendak mencari korban penipuan lainnya. Jumat 15/09/2023
Dandim 0508/Depok, Letkol Inf Totok Prio Kismanto, mengatakan penangkapan berawal atas kecurigaan warga dengan aktivitas pelaku
“Setelah kami telusuri, ternyata RN ini bukan anggota TNI,” jelasnya.
Sehingga Babinsa Kelurahan Cipayung Jaya berkoordinasi dengan Intel Kodim 0508/Depok, melakukan penangkapan terhadapnya.
“Ulahnya merugikan institusi TNI, khususnya Angkatan Darat,” tegas Totok.
Karena pelaku merupakan warga sipil, maka Rahman diserahkan ke pihak kepolisian Polres Metro Depok untuk proses hukum lebih lanjut.
“Dari tangan pelaku, kami amankan sepucuk pistol korek api dan sangkur. Berikut seragam TNI-nya,” ulasnya.
Berdasarkan pengakuan pelaku, sambung Totok, korban penipuannya baru satu orang. Yakni Syaiful Hidayat, dengan kerugian Rp38 juta.
“Dari pengakuannya korbannya baru satu, mantan Camat Pancoran Mas,” imbuhnya.
Totok menyebut, pelaku sudah lebih dari dua tahun mengaku sebagai anggota TNI AD berpangkat letkol. Menipu masyarakat dengan cara menjadi makelar.
Baca Terkait :
Sambut HUT Ke-3 PGAT, Panitia adakan Turnamen Golf Silaturahmi Sesama Pengurus dan Anggota
Di Hadapan Ratusan Mahasiswa Baru Institut Bisnis IT & B, Bobby Nasution: Semangat Raih Impian
Terpisah, Dandim 0404/Muara Enim Letkol Arh Rimba Anwar SIP MIP, melalui Pasi Intel Kapten Kav I Putu Danu Dewa Bratha, membenarkan terkait adanya penangkapan TNI gadungan asal Kabupaten Muara Enim.
“Namanya Rahman Nudin, dimana ketika diperiksa mengaku warga Muara Enim,” kata Putu, Sabtu (16/9). Hanya saja karena yang menanganinya kemudian Pomdam Jaya dan Polres Kota Depok, maka pihaknya tidak tahu persis data dan kabar selanjutnya.
|Red|